Kamis, 13 Desember 2012

Komentar Presentasi II

    Untuk komentar presentasi yang kedua ini khususnya untuk minggu ke-3 saya akan mengomentari presentasi yang di bawakan oleh Oktavianus Bayu dengan tema "Kerukunan Umat Beragama". Menurut saya cara pembawaan dalam menyampaikannya sudah cukup baik dan terlihat tenang sekali. Sangat mudah dimengerti sehingga audiens dapat menangkap maksud dari apa yang dia sampaikan. Yang menjadi nilai plusnya dia terlihat sangat percaya diri sekali dan bisa mengontrol emosionalnya dengan baik sehingga tidak terlihat ada perasaan gugup.
  Tetapi untuk kekurangannya mungkin hanya pada slide yang ditampilkannya yaitu terlalu banyak kata-kata yang dituliskannya sehingga menimbulkan kesan yang terlalu ramai. 
  Saran saya ada baiknya untuk presentasi kedepannya, lebih baik slide yang ditampilkan hanya berisi inti dari pokok pembahasannya dan diharapkan dibuat sesimpel mungkin tapi jelas dan menarik. Secara keseluruhan cara pembawaan presentasinya sudah baik dan dapat ditingkatkan lagi.

Rabu, 05 Desember 2012

Komentar Presentasi I

Menurut saya presentasi yang dibawakan oleh teman saya Husnanto Sahbani pada Jumat tanggal 30 November kemarin dengan judul "From Trash Become Global Warming" sudah cukup bagus dan mudah untuk dimengerti bagi yang mendengarnya. Selain itu menurut saya slide yang ditampilkan cukup menarik tidak terlalu ramai dengan materi-materi dan hanya fokus pada inti dari apa yang akan disampaikannya. Tetapi pelafalannya dalam menyampaikan materi sedikit tidak beraturan sehingga ada bagian sedikit materi yang kurang begitu jelas terutama diawal dan diakhir presentasinya mungkin karena gugup tetapi mungkin juga karena terbatasnya waktu yang diberikan sehingga terkesan terburu-buru.Tetapi secara keseluruhan presentasi yang dia bawakan sudah cukup baik dan mudah dipahami. Good Job!

Kamis, 20 September 2012

UKD 1 Human Relation (Konsep Diri)


          1.    Konsep Diri Sendiri
Konsep diri atau sering disebut self consept  merupakan suatu bagian yang penting dalam menggambarkan diri seseorang mengenai kepribadian, karaktaer, kelebihan maupun kekurangan, serta harapan kedepannya akan seperti apa . Segala sesuatunya pasti butuh suatu usaha begitu juga dengan cara kita menggali konsep diri kita masing-masing. Tetapi apabila kita mau berpikir kedepan dan mau merenungkan apa yang ada dalam diri kita pasti bisa dengan mudah menemukannya.
                Setiap orang harus mampu mengenali konsep dirinya masing-masing dimana hal itu sangat dibutuhkan untuk mempermudah kita membidik suatu harapan ataupun cita-cita agar tepat sasaran.  Oleh karena itu, saya akan menjelaskan konsep diri saya dalam 3 tahun kedepan. Dalam 3 tahun kedepan, saya memiliki keinginan yang kuat menjadi pegawai di bidang administrasi di instansi pemerintahan baik negeri maupun swasta. Tetapi ada sebagian orang tidak harus tertuju pada satu target keinginan saja, selain di bidang administrasi saya juga membidik di bidang perpajakan. Meski sedikit melenceng dari prodi dimana saya belajar tetapi saat ini sudah sedikit belajar mengenai pajak. Tetapi keinginan kuat saya saat ini adalah di bidang administrasi.
      A.      Strenght (kelebihan)     
-    Kelebihan yang paling menonjol dalam diri saya mudah menghafal segala sesuatu yang berhubungan dengan kata-kata.
-         Suka berkutat dalam hal hitung-menghitung.
-      Apabila saya sudah memiliki keinginan berpendirian ataupun prinsip yang kuat, seringkali tidak akan terpengaruh oleh orang lain
-        Mampu menjaga segala sesuatunya  yang memang harus dirahasiakan.
-        Mementingkan sesuatu yang dikerjakan sampai sedetail-detailnya.
-        Sabar dalam hal apapun.
-       Mau berusaha dimana bila ada sesuatu yang belum saya bisa ataupun tahu maka akan terus mencobanya lagi dan mencari tahu dimana letak kesalahannya.
-          Mampu memanage waktu dengan baik.
       B.      Weakness (kelemahan)               
-          Kadang kurang percaya diri baik dalam hal berpenampilan ataupun berbicara.
-       Terkadang ada keraguan dalam menyampaikan pendapat atau mengambil suatu keputusan tertentu jadi harus meminta pertimbangan orang lain.
-         Hanya bisa terbuka kepada orang-orang yang terdekat.
-         Ceroboh hal yang paling sering saya lakukan.
-         Sering memikirkan hal-hal yang sudah berlalu dalam arti lain flashback.
-         Mudah panik.
       C.      Oppurtunity (kesempatan)
Dengan kelebihan yang ada pada diri saya sendiri, seperti mempunyai prinsip yang kuat dan  mampu menjaga kerahasiaan  dimana hal itu dibutuhkan oleh suatu perusahaan ataupun lembaga karena dengan sikap seperti itu pasti akan mudah mendapatkan kepercayaan dari atasan. Dengan kepercayaan dan kesan baik dari atasan yang sudah saya terima maka akan sangat memotivasi saya untuk bekerja lebih baik lagi dan hasil pekerjaan saya dapat diterima maupun dihargai di tempat saya bekerja nantinya.
       D.      Threath (kendala)
Kendala ataupun ancaman yang muncul sebagai akibat dari titik kelemahan saya adalah  kurangnya percaya diri dalam berkomunikasi dimana sering kebingungan untuk menyampaikan suatupendapat. Selain itu mudah panik juga merupakan factor penghambat yang harus bisa saya atasi. Untuk mengatasinya saya harus bisa belajar cara berkomunikasi dengan baik agar siap memasuki dunia kerja pada waktunya nanti.

       2.   Konsep Diri Teman
Kali ini saya akan mengenal dan menilai konsep diri yang ada pada sahabat saya Harlina Fitriani Sari, dimana saat ini dia melanjutkan pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta jurusan S-1 Ekonomi Manajemen. Dalam 4 tahun kedepan, ia memiliki keinginan yang kuat untuk menjadi seorang pengusaha yang sukses yang mampu mendirikan suatu lapangan pekerjaan sendiri. 

      A.      Strenght (kelebihan)
-       Menurut saya harlina mempunyai kemampuan beradaptasi yang baik dengan lingkungan dia berada.
-         Sabar dan tenang dalam menghadapi suatu masalah.
-         Pendengar yang baik dalam arti selalu menjadi tempat curhat teman-temannya termasuk saya sendiri dan dapat memberikan nasehat ataupun menemukan jalan keluarnya.
-         Mempunyai pendirian yang kuat dan percaya diri.
-         Mampu berkomunikasi dengan baik.
-         Pribadi yang tidak mementingkan dirinya sendiri.
       B.      Weakness (kelemahan)
-          Kurang teliti dalam mengerjakan sesuatu apalagi yang berhubungan dengan angka.
-          Sering menyesuaikan mood dia misalnya sekali sifat malasnya muncul maka seterusnya malas sampai mood dia kembali lagi seperti semula.
-          Ini yang paling saya temukan dari dia, sering mudah lupa akan sesuatu yang penting.
       C.      Oppurtunity (kesempatan)
Adanya kelebihan-kelebihan dalam diri harlina bisa membantu dalam mewujudkan cita-citanya         menjadi seorang pengusaha. Misalnya kelebihan dia dalam hal sebagai pendengar yang baik, dengan kelebihannya itu dia bisa memahami keluhan-keluhan dari para konsumennya dan dengan pemikirannya yang semakin matang nanti dia bisa menemukan jalan keluar agar tidak ada keluhan-keluhan yang keluar lagi dari konsumen.
       D.      Threat (kendala)
Kendala yang muncul akibat dari kelemahan dia antara lain mood malasnya apabila muncul sewaktu-waktu dan daya ingat akan sesuatu yang kurang. Padahal seorang pengusaha membutuhkan sikap pekerja keras dan mampu mengingat hal-hal yang penting. Apabila dia mampu mengurangi kelemahan dia saya yakin suatu saat dia akan menjadi seorang pengusaha yang sukses. Semoga sukses teman!!!! J

Jumat, 07 September 2012

Pengertian Imitasi, Identifikasi, Sugesti, Simpati dan Empati

1. Imitasi yaitu proses sosial atau tindakan seseorang untuk meniru orang lain, baik sikap penampilan, gaya hidupnya, bahkan apa-apa yang dimilikinya. Imitasi pertama kali muncul di lungkungan keluarga, kemudian lingkungan tetangga dan lingkungan masyarakat.
2. Indentifikasi adalah upaya yang dilakukan oleh seorang individu untuk menjadi sama (identik) dengan individu lain yang ditirunya. Proses identifikasi tidak hanya terjadi melalui serangkain proses peniruan pola perilaku saja, tetapi juga melalui proses kejiwaaan yang sangat mendalam.
3. Sugesti adalah rangsangan, pengaruh, atau stimulus yang diberikan seorang individu kepada individu lainnya sedemikian rupa sehingga orang yang diberi sugesti tersebut menuruti atau melaksanakan apa yang disugestikannya itu tanpa berfikir lagi secara kritis dan rasional.
4. Simpati adalah proses kejiwaan , dimana seorang individu merasa tertarik kepada seseorang atau kelompok orang, karena sikapnya, penampilannya, wibawanya atau perbuatannya yang sedemikian rupa.
5. Empati yaitu mirip dengan simpati, akan tetapi tidak semata-mata perasaan kejiwaan saja. Empati dibarengi dengan perasaan organisme tubuh yang sangat intens/dalam.